Saturday, September 27, 2014

PERISTIWA PENAKLUKAN Kota2 dalam ISLAM . . .


God Almighty says in the Holy Quran: ‘Say, "Indeed, my prayer, my rites of sacrifice, my living and my dying are for Allah , Lord of the worlds. No partner has He. And this I have been commanded, and I am the first (among you) of the Muslims.’ (Firman Allah Taala: "Katakanlah: Sesungguhnya solatku dan ibadahku, hidupku & matiku, hanyalah untuk Allah Tuhan yang memelihara & mentadbirkan sekalian alam. Tiada sekutu bagi Nya & dengan yang demikian sahaja aku diperintahkan dan aku adalah orang Islam yang awal (yang berserah diri kepada Allah dan mematuhi perintah Nya)." (Al-An’aam:162-163)

سم الله الرحمن الرحيم

In the name of Allah, Most Gracious, Most Merciful

PERISTIWA PENAKLUKAN Kota2  dalam ISLAM . . .

JamaliahYusofYacob - Perawi berkata: Setelah itu Amr mengumpulkan seluruh penduduk kota Iskandariah untuk membacakan surat yang dikirim oleh Amirul Mukminin, Umar Radhiyallahu Anhu kepada mereka.

Amr melanjutkan: Setelah itu kami mengumpulkan seluruh tawanan yang ada pada kami, dan orang-orang Nasaro pun berkumpul. Kemudian kami mengambil satu persatu tawanan tersebut dan kami tawarkan padanya untuk memilih salah satu apakah masuk Islam, atau tetap dalam agama Nasaro.

Apabila di antara mereka ada yang memilih masuk Islam maka kami mengucap-kan takbir dengan suara yang keras melebihi suara kami ketika menaklukkan kota Iskandariah, lalu kami ambil orang itu ke dalam barisan kami:

Namun apabila di antara mereka ada yang memilih tetap dalam agama Nasaro, maka kaum Nasrani bersorak-sorai dan segera mengambil orang itu ke dalam barisan mereka. Lalu kami pun tetapkan baginya cukai (jizyah): 

Sedangkan kami merasa seolah-olah ada salah satu dari kami yang keluar dari Islam dan masuk agama mereka. Demikianlah seterusnya sampai selesai. Setelah semuanya selesai, maka giliran Abu Maryam bin Abdullah bin Abdurrahman diha-dapkan ke tengah2. Al­ 'Qasim berkata, "Kami telah mengetahui bahwa dia adalah pemimpin kabilah Bani Zubaid." Aku melanjutkan:

"Kemudian kami menyu­ruhnya untuk berdiri, lalu kami tawarkan kepadanya antara masuk Islam atau tetap dalam agama Nasaro. Ketika itu Abu Maryam memilih masuk Islam, sedangkan ayah, ibu & saudaranya memilih agama Nasaro.

Setelah dia masuk Islam dan kami pun akan membawanya ke dalam barisan kami, tiba2 kedua orang tua & saudaranya merebutnya dari kami sehingga menyebabkan baju Abu Maryam terkoyak. 

Dan seperti yang kita saksikan hari ini, dia menjadi seorang pemimpin di kalangan kami.” (Hr. Ibnu Jarir dalam kitabnya jilil IV halaman 227)

AI 'Bazzar meriwayatkan dari Dihyah Al 'Kalbi RadhiyallahuAnhu katanya, "Rasulullah Shallallahu Alayhi wa Sallam telah mengutus aku untuk menyampaikan surat beliau kepada Kaisar Rom. 

Kemudian Dihya kembali kepada Nabi Shallallahu Alayhi wa Sallam yang ketika itu di sisi beliau ada beberapa orang utusan pegawai kerajaan Kisra di wilayah bagian San'a.

Mereka sengaja diutus oleh Kisra untuk menghadap Rasulullah Shallallahu Alayhi wa Sallam dan sebelumnya Kisra telah menulis surat kepada gubernur San'a yang berisi peringatan kepadanya supaya berhati-hati.

Isi surat itu adalah sebagai berikut: Sungguh aku mendengar tentang seorang laki-laki dari daerah­mu yang mana dia mengajak aku untuk menganut agamanya; jika aku menolak, maka aku harus membayar cukai (jizyah), dan jika aku menolak membayar jizyah, maka dia mengancam, "Aku akan meme­rangimu atau akan bertindak sesuatu padamu!"
     سم الله الرحمن الرحيم      


سم الله الرحمن الرحيم


Abdullah bin Ahmad dan Abu Ya'la telah meriwayatkan dari Said bin Abi Rasyid Radhiyallahu Anhu, dia menceritakan, "Ada seorang dari kabilah Tanukh -- yang pernah menjadi utusan Kaisar Heraclius untuk mengantar surat kepada Rasulullah Shallallahu Alayhi wa Sallam -- Aku pernah melihatnya di Himis, dan dia adalah tetanggaku, usianya telah lanjut dan hampir mendekati ajal.

Aku 'bertanya padanya, "Maukah kamu menceritakan padaku tentang surat yang dikirim oleh Heraclius kepada Rasulullah Shallallahu Alayhi wa Sallam dan surat yang dikirim Rasulullah Shallallahu Alayhi wa Sallam kepada Heraclius?"

Dia menjawab, "Baikalah, akan aku ceritakan: Ketika Rasulullah Shallallahu Alayhi wa Sallam tiba di suatu tempat yang bernama Tabuk, maka beliau mengutus Dihyah al-Kalbi Radhiyallahu Anhu kepada Heraclius.

Ketika surat Nabi Shallallahu Alayhi wa Sallam telah sampai kepadanya, maka para cendekiawan Romawi mengumpulkan seluruh komandan pasukan perang Rom dalam suatu sidang tertutup.

Kemudian Heraclius berkata, "Orang Arab ini telah tiba di dekat wilayah kita seba-gaimana yang kalian lihat, dan dia telah mengirim surat padaku yang isinya mengajak aku untuk kepada 3 perkara, yaitu:

(1) Mengikuti agamanya

(2) memberikan sebagian hasil bumi kita sebagai Cukai (jizyah/upeti), sedangkan tanahnya masih milik kita atau (3) kita berperang dengannya.

Demi Allah, sesungguhnya kalian telah mengetahui dengan pasti di dalam kitab injil yang biasa dibaca oleh kalian bahwa dia pasti akan mengambil apa pun yang ada di bawah telapak kakiku (dia pasti akan menaklukan aku dan kerajaanku). (Diri-wayatkan oleh Yakub bin sufyan seperti terdapat dalam kitab Al Bidayah Jilid VI halaman 27)

                 
Surat Rasulullah Shallallahu Alayhi wa Sallam 
kepada penduduk Najran 

Diriwayatkan oleh Al-Baihaqi dari Yunus bin Bakar, dari Selamah bin yasu’a, dari ayah-nya, dari atuknya. Kata Yunus, Dulu atuknya seorang Nasaro lalu masuk Islam.

Sesungguhya Rasulullah Shallallahu Alayhi wa Sallam pernah mengirim surat kepada penduduk kota Najran sebelum turun kepada beliau ayat Thaa Siin yang  kelanjutan ayatnya terdapat kisah tentang surat Nabi Sulaiman kepada ratu Baqis yakni surah An Naml.

Dalam isi surat itu Rasulullah Shallallahu Alayhi wa Sallam mengatakan:  Atas nama 'Tuhannya Ibrahim, Ishaq, dan' Yacub dari Muhammad, Nabi dan Rasulullah - kepada uskup Najran dan penduduk Najran. Salam sejahtera bagi kalian "sesung-guhnya aku memuji Allah Tuhannya Ibrahim, Ishaq, dan Ya'cub.

Selanjutnya sesung-guhnya aku mengajak kalian dari penyembahan terhadap makhluk-makhluk Allah kepada penyembahan terhadap Allah.

Aku juga mengajak kalian dari wilayah (kekuasaan) makhluk-makhluk Allah menu-ju kepada wilayah (kekuasaan) Allah. Jika kalian menolak ajakan ini maka kalian harus membaya Cukai dan jika kalian masih juga menolak untuk membayar Jizyah (Cukai), maka aku, memutuskan untuk memerangi Kalian. Wassalam. (Demikian disebutkan dalam Tafsir Ibnu Katsir jilid 1 halaman 369)

(This is mentioned in Tafsir Ibn Katheer Volume 1 page 369 )



Kutbah ini disampaikan pada 9 Zulhijah Tahun 10 Hijrah 
di Lembah Uranah, Gunung Arafah! . . .

Wahai manusia, dengarlah baik-baik apa yang hendak ku katakan. Aku tidak mengetahui apakah aku dapat bertemu lagi dengan kamu semua selepas tahun ini. Oleh itu dengarlah dengan teliti kata-kata ku ini dan sampaikanlah ia kepada orang-orang yang tidak dapat hadir di sini pada hari ini.

Wahai manusia, sepertimana kamu menganggap bulan ini dan kota ini sebagai suci, maka anggaplah jiwa dan harta setiap muslim sebagai amanah suci.

Kembalikan harta yang diamanahkan kepada kamu kepada pemiliknya yang berhak.

Jangan kamu sakiti sesiapapun agar orang lain tidak menyakiti kamu lagi.

Ingatlah bahawa sesungguhnya kamu akan menemui Tuhan kamu dan Dia pasti membuat perhitungan di atas segala amalan kamu.

Allah telah mengharamkan Riba (penindasan/kezaliman), oleh itu segala urusan yang melibatkan Riba dibatalkan mulai sekarang.

Berwaspadalah terhadap syaitan demi keselamatan agama kamu.

Dia telah berputus asa untuk menyesatkan kamu dalam perkara-perkara besar, maka berjaga-jagalah supaya kamu tidak mengikutinya dalam perkara-perkara kecil.

Wahai manusia, sebagaimana kamu mempunyai hak atas isteri kamu, mereka juga mempunyai hak di atas kamu. Sekiranya mereka menyem-purnakan hak mereka keatas kamu maka mereka juga berhak untuk diberi makan dan pakaian dalam suasana kasih sayang.

Layanilah wanita-wanita kamu dengan baik, berlemah lembutlah ter-hadap mereka kerana sesungguhnya mereka adalah teman dan pem-bantu kamu yang setia. Dan hak kamu atas mereka ialah mereka sama sekali tidak boleh memasukkan orang yang kamu tidak sukai ke dalam rumah kamu dan dilarang melakukan zina.

Wahai manusia, dengarkanlah bersungguh-sungguh kata-kataku ini, sembahlah Allah, dirikanlah sembahyang 5 kali sehari, berpuasalah di bulan Ramadan!, dan tunaikan zakat dari harta kekayaan kamu. Kerja-kanlah ibadat haji sekiranya kamu mampu.

Ketahuilah bahawa setiap muslim adalah saudara kepada muslim yang lain. Kamu semua adalah sama, tidak seorangpun yang lebih mulia dari yang lainnya kecuali dalam taqwa dan beramal soleh.

Ingatlah bahawa kamu akan mengadap Allah pada suatu hari untuk dipertanggungjawabkan diatas segala apa yang telah kamu kerjakan. Oleh itu awasilah agar jangan sekali-kali kamu terkeluar dari landa-san kebenaran selepas ketiadaanku.

Wahai manusia, tidak akan ada lagi Nabi dan Rasul yang akan datang selepasku dan tidak akan lahir agama baru.

Oleh itu wahai manusia, nilailah dengan betul dan fahamilah kata-kata ku yang telah aku sampaikan kepada kamu.

Sesungguhnya aku tinggalkan kepada kamu 2 perkara, yang sekiranya kamu berpegang teguh dan mengikuti kedua-duanya, nescaya kamu tidak akan tersesat selama-lamanya. Itulah Al Quran dan Sunnah ku.

Hendaknya orang-orang yang mendengar ucapanku, menyampaikan pula kepada orang lain semoga yang terakhir lebih memahami kata-kataku dari mereka yang terus mendengar dari ku.

Saksikanlah Ya Allah, bahawasanya telah ku sampaikan risalah Mu kepada hamba-hambaMU. 

Sekian
Risalah Isyarat Rasulullah
Shallallahu Alayhi wa Sallam 
PERISTIWA PENAKLUKAN Kota2  dalam ISLAM

Yang benar
Jamaliah binti Yusof bin Yacob

ps: Sebagai sebahagian daripada khotbah ini, Nabi dibacakan kepada mereka wahyu dari Allah, yang ia baru saja menerima, dan yang menye-lesaikan Quran, kerana itu bahagian terakhir yang terungkap: 

بسم الله الرحمن الرحيم

5:3

Firman Allah Taala,

Diharamkan kepada kamu (memakan) bangkai (binatang yang tidak disembelih), dan darah (yang keluar mengalir), dan daging babi (termasuk semuanya), dan binatang-binatang yang disembelih kerana yang lain dari Allah, dan yang mati tercekik, dan yang mati dipukul, dan yang mati jatuh dari tempat yang tinggi, dan yang mati ditanduk, dan yang mati dimakan binatang buas, kecuali yang sempat kamu sembelih (sebelum habis nyawanya), dan yang disembelih atas nama berhala; dan (diharamkan juga) kamu merenung nasib dengan undi batang-batang anak panah.

Yang demikian itu adalah perbuatan fasik. Hari ini, orang-orang kafir telah putus asa (daripada memesongkan kamu) dari agama kamu (setelah mereka melihat per-kembangan Islam dan umatnya).

Sebab itu janganlah kamu takut dan gentar kepada mereka, sebaliknya hendaklah kamu takut dan gentar kepadaKu. Hari ini, Aku telah sempurnakan bagi kamu agama kamu, & Aku telah cukupkan nikmatKu kepada kamu, & Aku telah redakan Islam itu menjadi agama untuk kamu.

Maka sesiapa yang terpaksa kerana kelaparan (memakan benda-benda yang diha-ramkan) sedang ia tidak cenderung hendak melakukan dosa (maka bolehlah ia memakannya), kerana sesungguhnya Allah maha Pengampun, lagi Maha Mengasi-hani. (Al ‘Ma'idah (The Table Spread)

Khotbah itu diulang kalimat demi kalimat oleh Safwan kakak Rabiah Radhiyallahu Anha, yg mempunyai suara yg kuat, di atas permintaan Nabi & dia setia, menya-takan lebih dari sepuluh ribu berkumpul pada kesempatan tersebut. Menjelang akhir khotbahnya, Nabi bertanya: "Wahai manusia, aku setia kepadamu menyam-paikan mesej saya?"

Sebuah bisikan kuat "Ya Allah! ya!

"berasal dari ribuan peziarah dan kata2 bersemangat" Allahumma Na'm, "bergu-ling seperti guntur di seluruh lembah. Nabi mengangkat jari telunjuknya dan berkata: "Ya Allah bersaksi bahawa aku telah menyampaikan mesej anda kepada orang-orang anda."



24 SEBAB ISIS adalah SALAH: para ULAMA 
'blast' Negara ISLAM . . .

AFP Photo/HO

Sekumpulan besar ahli-ahli teologi Islam ditangani ketua Negara Islam dalam surat terbuka, articulately menuduh pergerakan amalan yang tiada kaitan dengan Islam, bahkan menolak hak pelampau 'untuk memanggil diri mereka membimbangkan.

Lebih 100 ulama dan pemimpin gereja dari seluruh DUNIA telah mengeluarkan pada Rabu ucapan kepada Negara Islam (IS, yang sebelum ini ISIS) pemimpin Abu Bakr al-Baghdadi, menuduh Khalifah diri mereka dan tenteranya jenayah perang kejam dan melanggar prinsip-prinsip asas Islam, penggunaan kitab Islam buta huruf yang koyak dari konteks dan penyelewengan daripada peraturan moral dan undang-undang syariah.

"Siapa yang memberi kamu kuasa ke atas umat [umat Islam]?" Soalan huruf. "Ada-kah kumpulan anda? Jika ini berlaku, maka kumpulan tidak lebih daripada bebe-rapa ribu telah melantik dirinya pemerintah lebih daripada satu bilion-dan-setengah orang Islam. Sikap ini adalah berdasarkan logik pekeliling rasuah yang berkata: 'Hanya kami adalah orang Islam, & kita buat keputusan yg khalifah, kita telah memilih satu dan jadi sesiapa yang tidak menerima khalifah kita bukan seorang Islam, "kata dokumen itu.

Surat itu telah diterbitkan dalam dua bahasa, Bahasa Arab ‘Arabic’ dan Bahasa Inggeris ‘English’, di laman web khas diwujudkan. Walaupun dokumen itu masuk ke dalam mendalam analisis nuansa dan tafsiran teks-teks Islam, mesej umum digabungkan pada halaman pertama dalam alamat, yang digariskan dalam 24 keperluan tertindas ‘downtrodden’ oleh militan daripada Negara Islam - mengikut pengarang huruf tersebut.

Majoriti mutlak keperluan terperinci dalam surat itu - 20 daripada 24 - mempunyai kaitan dengan perbuatan dilarang dalam Islam moden. Mereka berurusan dengan pelbagai aspek kehidupan manusia mulia: melarang perbuatan seperti membunuh yang tidak bersalah, banduan ‘prisoners’ & utusan (wartawan termasuk), mena-fikan wanita dan kanak-kanak hak-hak mereka, pengenalan semula perhambaan ‘slavery’, penderaan, mencacatkan kubur ‘destroying graves’ & memusnahkan, merosakkan atau mendera ‘mistreating’ penganut agama2 lain dlm Kitab Suci, bermula pemberontakan bersenjata, mengisytiharkan khalifah ‘declaring calip-hate’ "tanpa persetujuan dari semua umat Islam," dan juga mengeluarkan fatwa (peraturan undang2, tafsiran undang2 Islam) tanpa pendidikan agama yang betul, penguasaan bahasa Arab, "menggampangkan [ing] perkara-perkara syariah" dan juga "mengabaikan realiti masa kini.”

24 reasons ISIS are WRONG: Muslim Scholars 
blast Islamic STATE  . . .

A large group of Islamic theologians addressed the head of the Islamic State in an open letter, articulately accusing the movement of practices that have nothing to do with Islam, even rejecting the extremists’ right to call themselves jihadists.

Over a hundred Muslim scholars and clergymen from all over the world have released on Wednesday an address to Islamic State (IS, formerly ISIS) leader Abu Bakr al-Baghdadi, accusing the self-proclaimed caliph and his army of heinous war crimes and violation of fundamental principles of Islam, illiterate use of Islamic scripture torn from the context and perversion of the rules of morality and Sharia law.

“Who gave you authority over the ummah [Muslim people]?” the letter questions. “Was it your group? If this is the case, then a group of no more than several thousand has appointed itself the ruler of over a billion-and-a-half Muslims. This attitude is based upon a corrupt circular logic that says: ‘Only we are Muslims, and we decide who the caliph is, we have chosen one and so whoever does not accept our caliph is not a Muslim,’” the document said.

The letter has been published in two languages, Arabic and English, on a specially-created website. Though the document goes into in-depth analyses of the nuances and exegesis of Islamic texts, the general message is combined on the very first page of the address, outlined in 24 essentials downtrodden by the militants of the Islamic State - according to the authors of the letter.

The absolute majority of the essentials detailed in the letter – 20 out of 24 – have to do with acts forbidden in modern Islam. They deal with many aspects of noble human life: prohibiting such acts as killing of the innocent, prisoners  and emissaries (journalists included), denying women and children their rights, the re-introduction of slavery, torture, disfiguring the dead and destroying graves,harming or mistreating believers of other religions of the Scripture, starting armed insurrection, declaring caliphate “without consensus from all Muslims,” as well as issuing fatwas (legal rulings, interpretations of the Islamic law) without proper religious education, mastery of the Arabic language, “oversimplify [ing] Sharia matters” and even “ignoring the reality of contemporary times.”


From http://lettertobaghdadi.com

Sebagai pengarang surat itu melihat, semua penahanan mereka telah melanggar kejam oleh kepimpinan dan ahli-ahli Negara Islam.

Khususnya, dokumen itu menekankan bilangan pernah berlaku sebelum orang disempurnakan oleh militan Negara Islam kerana kepercayaan mereka.

"Anda telah membunuh ramai yang tidak bersalah yang tidak bersenjata pejuang juga, hanya kerana mereka tidak bersetuju dengan pendapat anda," kata surat itu, menafikan Negara Islam yang betul untuk memanggil setia kepada jihad. "Tidak ada perkara seperti serangan jihad, agresif hanya kerana orang mempunyai agama atau pendapat yang berbeza."

Satu imej yang disediakan oleh jihad Twitter akaun Al-Baraka berita mengenai 16 Jun 2014 didakwa menunjukkan Negara Islam Iraq dan Levant (Isil) militan melaksanakan anggota pasukan Iraq di sempadan Iraq-Syria (An image made available by the jihadist Twitter account Al-Baraka news on June 16, 2014 allegedly shows Islamic State of Iraq and the Levant (ISIL) militants executing members of the Iraqi forces on the Iraqi-Syrian border (AFP Photo/HO)

"Jihad adalah satu konsep yang mulia dalam Islam," kata NAIB Berita pengarah kebangsaan Majlis Amerika-Islam Perhubungan, Nihad Awad. "Ia adalah hak untuk mempertahankan diri dan negara seseorang. 

Tetapi orang ramai tidak boleh mengambil ia ke dalam tangan mereka sendiri. Sebagai tindakan keganasan, ada-lah pelanggaran, "katanya.

"Mereka mendakwa untuk menjadi membimbangkan, tetapi mereka tidak. Saya menyeru kepada semua orang untuk tidak merujuk kepada mereka sebagai jihad, "kata Awad.

Surat itu khususnya menumpukan perhatian kepada tawanan perang yang dilaksanakan oleh Negara Islam dalam beribu-ribu mereka di Iraq dan Syria.

“Jihad is a noble concept in Islam,” told VICE News the national director of the Council on American-Islamic Relations, Nihad Awad. “It is the right to defend oneself and one's country. But people cannot take it into their own hands. As an act of aggression, it is a violation,” he said.

“They claim to be jihadists, but they are not. I urge everyone not to refer to them as jihadists,” Awad added.

The letter specifically focused attention on POWs being executed by the Islamic State in their thousands in Iraq and Syria.

Merebut imej diambil dari video yang dimuat naik ke Youtube pada 19 Februari 2014, didakwa menunjukkan militan dari Negara Islam Iraq dan Levant (Isil) melaksanakan sekumpulan tentera Iraq di lokasi yang tidak didedahkan di wilayah Anbar Iraq (An image grab taken from a video uploaded on Youtube on February 19, 2014, allegedly shows militants from the Islamic State of Iraq and the Levant (ISIL) executing a group of Iraqi soldiers at an undisclosed location the Iraqi Anbar province (AFP Photo/HO)

"Anda telah membunuh ramai banduan," negeri-negeri dokumen, menangani Abu Bakr al-Baghdadi dan orang-orangnya, "termasuk 1,700 orang tawanan di Kem Speicher di Tikrit pada bulan Jun, 2014; 200 orang tawanan di padang gas Sha'er pada bulan Julai, 2014; 700 tawanan suku Sha'etat di Deir el-Zor (600 daripada mereka adalah orang awam yang tidak bersenjata); 250 orang tawanan di pang-kalan udara Tabqah di Al-Raqqah pada bulan Ogos, 2014; Kurdish dan tentera Lebanon, dan lain-lain lagi yang tidak terperi yang Tuhan tahu. Ini adalah jenayah perang kejam, "address ucapan negeri-negeri.

“You have killed many prisoners,” the document states, addressing Abu Bakr al-Baghdadi and his men, “including the 1,700 captives at Camp Speicher in Tikrit in June, 2014; the 200 captives at the Sha'er gas field in July, 2014; the 700 captives of the Sha'etat tribe in Deir el-Zor (600 of whom were unarmed civilians); the 250 captives at the Tabqah air base in Al-Raqqah in August, 2014; Kurdish and Lebanese soldiers, and many untold others whom God knows. These are heinous war crimes,” the address states.

Imej dimuat naik pada 14 Jun 2014 di laman web jihad Welayat Salahuddin didakwa menunjukkan militan daripada Negara Islam Iraq dan Levant (Isil) melaksanakan berpuluh-puluh ditangkap Iraq pasukan keselamatan ahli-ahli di lokasi yang tidak diketahui di wilayah Salaheddin (An image uploaded on June 14, 2014 on the jihadist website Welayat Salahuddin allegedly shows militants of the Islamic State of Iraq and the Levant (ISIL) executing dozens of captured Iraqi security forces members at an unknown location in the Salaheddin province (AFP Photo/HO)

Kanak-kanak ‘children’ yang mati dalam serangan IS atau telah digunakan dalam pertempuran telah ditambah ke senarai memalukan perbuatan IS.

"Di sekolah anda beberapa kanak-kanak didera dan dipaksa melakukan bidaan anda dan yg lain sedang dilaksanakan," kata surat itu. "Ini adalah jenayah ter-hadap yang tidak berdosa yang begitu muda mereka tidak walaupun dari segi moral bertanggungjawab."

Surat itu juga menarik perhatian kepada pengendalian remeh teks-teks suci dan petikan dengan sengaja-terpilih petikan tertentu untuk menghalalkan kekejaman yang dilakukan oleh IS.

"Adalah tidak dibenarkan memetik ayat, atau sebahagian daripada ayat, tanpa mempertimbangkan dgn teliti & memahami segala-galanya bahawa [Al-Quran] & Hadis berkaitan kira-kira ketika itu," nota huruf.

Yang dipenggal wartawan Amerika James Foley dan Steven Sotloff, dan kemudian pekerja bantuan British David Haines, juga diingati.

"Telah diketahui bahawa semua agama melarang pembunuhan utusan," kata surat itu. "Wartawan - jika mereka jujur ​​dan sudah tentu tidak mata2 - adalah utusan yang benar, kerana tugas mereka adalah untuk mendedahkan kebenaran kepada orang ramai."

The children who died in IS attacks or were used in combat were added to the list of shameful IS deeds.

“In your schools some children are tortured and coerced into doing your bidding and others are being executed,” the letter says. “These are crimes against innocents who are so young they are not even morally accountable.”

The letter also calls attention to frivolous handling of the holy texts and inten-tionally-selective citation of certain passages in order to legitimize atrocities perpetrated by the IS.

“It is not permissible to quote a verse, or part of a verse, without thoroughly considering and comprehending everything that the [Koran] and Hadith relate about that point,” the letter notes.

The beheaded American journalists James Foley and Steven Sotloff, and then British aid worker David Haineswere also remembered.

“It is known that all religions forbid the killing of emissaries,” the letter said. “Journalists - if they are honest and of course not spies - are emissaries of truth, because their job is to expose the truth to people in general.”

James Wright Foley (Screenshot from youtube.com)

Perhambaan yang kembali ke Timur Tengah dengan kebangkitan Negara Islam tidak diabaikan dalam sama ada dokumen itu.

Walaupun Islam sepakat pengambilan keputusan untuk memansuhkan perham-baan lebih satu abad yang lalu, "Negara Islam militan tlh menangkap wanita dari komuniti minoriti & memaksa mereka utk berkahwin pejuang atau dijual mereka ke dalam perhambaan."

The slavery that returned to the Middle East with the rise of the Islamic State was not ignored in the document either.

Despite Islam's consensus taking decision to abolish slavery over a century ago, “Islamic State militants have captured women from minority communities and forced them to marry fighters or sold them into slavery.”

Pejuang pejuang Islam menunggang kuda kerana mereka mengambil bahagian dalam perarakan tentera di sepanjang jalan-jalan di wilayah Raqqa utara Syria (Militant Islamist fighters ride horses as they take part in a military parade along the streets of Syria's northern Raqqa province (Reuters/Stringer)

Para pengkritik ideologi paling berkesan IS harus datang dari dalam masyarakat Islam, Nihad Awad dikongsi, yang percaya bahawa surat terbuka "yang bertujuan untuk penonton yang konservatif" dan "sangat meyakinkan."

"Orang ramai perlu tahu bahawa apa yang ISIS lakukan bukan Islam," Muzammil Siddiqi, pengerusi Majlis Fiqh Amerika Utara, telah memudahkan penerbitan surat itu, memberitahu NAIB News. "Ia adalah penting bahawa sejumlah besar ulama bercakap dan mengatakan ini adalah salah."

The most effective ideological critics of the IS should come from within the Muslim community, shared Nihad Awad, who believes that the open letter is “intended for a conservative audience” and is “very convincing.”

“People should know that what ISIS is doing is not Islam,” Muzammil Siddiqi, the chairman of the Fiqh Council of North America, which facilitated publication of the letter, told VICE News. “It's important that a large number of scholars are speaking up and saying this is wrong.”


ISIS berkaitan jihad Algeria PANCUNG Kepala
yang diculik PERANCIS - laporan

Screenshot from a YouTube video released by Jund al-Khilafah

Jihad Algeria dikaitkan dengan militan Negara Islam telah dituntut dalam video yang telah dipenggal seorang pelancong Perancis diculik pada hari Ahad, per-khidmatan pemantauan jihad LAMAN telah dilaporkan.

Dalam video dalam talian, militan Algeria yang menggelar diri mereka Jund al-Khilafah, atau Soldiers of Khalifah, pancung kepala warganegara Perancis Herve Gourdel.

Kumpulan itu diculik Gourdel pd hari Ahad & berkata bahawa dia akan dibunuh dalam tempoh 24 jam kecuali Perancis berakhir tindakan ketenteraan terhadap IS di Iraq.

Terdahulu, Perancis mengesahkan ketulenan video yang dikeluarkan oleh kum-pulan Isnin. Walau bagaimanapun, Paris berkata ancaman kumpulan pengganas tidak akan mengubah kedudukan Perancis.

Gourdel, 55, pendaki gunung dari Nice, telah diculik di rantau Kabylie di timur laut Algeria manakala mendaki dengan 2 rakan-rakan Ahad, kata pegawai keselamatan Algeria. Kumpulan pelancong telah bermalam di rumah persinggahan ski ber-hampiran bandar Tikdjda, 65 batu dari ibu negara, Algiers.

ISIS-linked Algerian jihadists behead kidnapped 
Frenchman – report

Algerian jihadists linked to Islamic State militants have claimed in a video to have beheaded a French tourist abducted on Sunday, the SITE jihadists monitoring service has reported.

In the online video, the Algerian militants who call themselves Jund al-Khilafah, or Soldiers of the Caliphate, behead French citizen Herve Gourdel.

The group abducted Gourdel on Sunday and said that he would be killed within 24 hours unless France ended its military action against IS in Iraq.

Earlier, France confirmed the authenticity of the video released by the group Monday. However, Paris said that the terrorist group’s threats will not change France’s position.

Gourdel, 55, a mountaineering guide from Nice, was abducted in the Kabylie region of northeast Algeria while hiking with two friends Sunday, Algerian security officials said. The group of tourists had spent the night at a ski lodge near the town of Tikdjda, 65 miles from the capital, Algiers.

Foto nota yang tidak bertarikh baru-baru ini diambil di kawasan itu Nice dan disediakan oleh keluarga menunjukkan Herve Gourdel berusia 55 tahun, yang diculik pada September 21, 2014 oleh Jund al-Khilifa, kumpulan yang dikaitkan dengan Negara Islam radikal (IS) militan (A undated recent handout photo taken in the Nice area and provided by family shows 55-year-old Herve Gourdel, who was kidnapped on September 21, 2014 by Jund al-Khilifa, a group linked to radical Islamic State (IS) militants (AFP Photo/HO)

Penculikan itu berlaku selepas NegaraIslam menggesa penyokongnya utk menye-rang rakyat dari negara-negara Barat menyertai pakatan yang diketuai Amerika Syarikat terhadap gerakan jihad.

Pada hari Ahad, ADALAH dibebaskan 42 minit satu kenyataan audio di mana jurucakapnya, Abu Muhammad al-Adnani, menggesa pengikut untuk "membunuh kafir Amerika atau Eropah - terutama curiga dan kotor Perancis - atau Australia atau Kanada, atau mana-mana kafir yang lain dari orang-orang kafir perangi "terhadap IS.

Pengganas telah dipenggal 2 wartawan Amerika dan seorang pekerja bantuan British.

The kidnapping occurred after Islamic State called on its supporters to attack citizens from Western countries joining the US-led coalition against the jihadist movement.

On Sunday, IS released a 42-minute audio statement in which its spokesman, 
Abu Muhammad al-Adnani, called on followers to “kill a disbelieving American 
or European – especially the spiteful and filthy French – or an Australian, or a Canadian, or any other disbeliever from the disbelievers waging war” against IS.

The terrorists have already beheaded two American journalists and a British aid worker.